Minggu, 08 Oktober 2017

ETIKA PROFESI AKUNTANSI



ANALISIS TITIK IMPAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA USAHA MAKARONI DUNGDUNG


Salah satu fungsi dari manajemen adalah membuat perencanaan laba. Perencanaan laba perlu dilakukan agar dapat menghasilkan laba yang optimal untuk memuaskan pihak-pihak yang berkepentingan. Pendekatan yang digunakan manajemen dalam merencanakan laba salah satunya adalah analisis titik impas. Analisis titik impas dapat dijadikan tolak ukur untuk menaikkan laba atau untuk mengetahui penurunan laba yang tidak mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Pada dasarnya suatu perusahaan, kemungkinan kecil sekali untuk mencapai titik impas dalam satu periode akuntansi sehingga pada akhir periode perusahaan mengalam kerugian, dengan demikian analisis titik impas ini sering digunakan oleh manajemen perusahaan sebagai alat untuk perencanaan laba dan pengambilan keputusan.
Penelitian ini menghitung tingkat penjualan yang dicapai dimana perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian, nilai penurunan persentase penjualan yang aman, dan besarnya jumlah penjualan minimum apabila perusahaan tidak dapat melanjutkan usahanya. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang berupa data biaya-biaya, volume penjualan, dan harga jual, serta data kualitatif yang berupa data struktur organisasi pada Usaha Makaroni DungDung.
Dari hasil penelitian diatas, terlihat bahwa perhitungan analisis titik impas memberikan informasi yang sangat berguna bagi pihak manajemen terkait dengan perencanaan laba jangka pendek. Seperti kita ketahui, setiap pelaku usaha menginginkan usahanya dapat berjalan dengan baik dan memperoleh laba yang maksimal. Hal ini tentunya membutuhkan sejumlah strategi tertentu agar bisa tercapat seperti apa yang diinginkan pemilik usaha.
Peranan analisis titik impas dapat digunakan dalam pengambilan keputusan untuk mencapai dan meningkatkan laba jangka pendek pada Usaha Makaroni DungDung. Pada bulan September 2016, Usaha Makaroni DungDung telah melakukan penjualan sebanyak 4.150 bungkus makaroni dengan total pendapatan Rp 33.200.000. Untuk mendapatkan titik impas perusahaan dapat dihitung dengan rumus titik impas biasa, yaitu memperhitungkan perbandingan volume penjualan antara satu menu dan menu yang lain. Titik impas dalam unit akan tercapai dengan membagi nilai titik impas rupiah dengan total penjualan. Berdasarkan perhitungan Usaha Makaroni DungDung harus mampu menjual sebesar Rp 3.274.359 atau dengan menjual 409 bungkus makaroni..
Perhitungan margin keamanan atau batas aman juga sangat berguna dalam memberikan informasi terkait penurunan yang masih bisa ditolerir oleh pihak manajemen. Semakin tinggi margin keamanan nya maka semakin baik, artinya kemungkinan penjualan mengalami kerugian akan semakin kecil. Dan untuk menghitung margin keamanan dapat dihitung dengan total penjualan dikurangi dari hasil perhitungan Titik Impas diatas. Jadi, total penjualannya sebesar Rp 33.200.000 dikurangi dengan penjualan saat impas yaitu sebesar Rp 3.274.359 akan menghasilkan margin keamanan sebesar Rp 29,925.641 dengan hasil pembulatan sebesar Rp 29.925.641. dan untuk menghitung persentase margin keamanan adalah dengan hasil margin keamanan dalam rupiah dibagi total penjualan lalu dikali 100% sehingga didapat 90,13 % atau dengan hasil pembulatan 90%, dan berdasarkan hasil perhitungan besarnya penurunan persentase penjualan yang aman pada Usaha Makaroni DungDung dimana perusahaan masih dalam situasi tidak mengalami kerugian yaitu sebesar Rp 29.925.641 atau sebesar 90% untuk semua rasa makaroni.
Dan untuk menghitung titik penutupan usaha adalah dengan menjumlahkan total biaya tetap kas, lalu mencari rasio margin kontribusi dengan cara 1 dikurang total biaya variabel dibagi total penjualan, setelah itu total biaya tetap kas dibagi dengan rasio margin kontribusi dan di dapat hasil titik penutupan usaha sebesar Rp 2.951.872 dan berdasarkan hasil perhitungan nilai penjualan minimum apabila Usaha Makaroni DungDung tidak dapat melanjutkan usahanya atau diberhentikan usahannya, apabila pendapatan yang diperoleh berada dibawah Rp 2.951.872

Korelasi Etika dengan Ringkasan Penelitian Ilmiah
Adapun hubungannya adalah dikaitkan dengan ETIKA BISNIS. 
Etika bisnis adalah cara dimana perusahaan melakukan kegiatan bisnis , yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. etika ini dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan seat dengan pelanggan kerja, pemegang saham dan masyarakat.

Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan menaati kaidah etika sejalan dengan hukum dan aturan yang berlaku. Etika ini dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikanya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi kejujuran, transparan dan sikap yang profesional.

Dari penjelasan diatas, kesimpulan PI saya dikaitkan dengan ETIKA BISNIS, karena setiap perusahaan harus memiliki sebuah perencanaan yang matang dalam mencapai suatu tujuan perusahaan yang utama ialah mendapatkan laba maksimal. Maka, dalam penelitian ilmiah yang berjudul “ANALISIS TITIK IMPAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA USAHA MAKARONI DUNGDUNG” yang menerangkan bahwa usaha makaroni dungdung telah memiliki sebuah perencanaan laba jangka pendek untuk memaksimalkan labanya.