ANALISIS
TITIK IMPAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA USAHA MAKARONI
DUNGDUNG
Salah
satu fungsi dari manajemen adalah membuat perencanaan laba. Perencanaan laba
perlu dilakukan agar dapat menghasilkan laba yang optimal untuk memuaskan
pihak-pihak yang berkepentingan.
Pendekatan
yang digunakan manajemen dalam merencanakan laba salah satunya adalah analisis
titik impas. Analisis
titik impas dapat dijadikan tolak ukur untuk menaikkan laba atau untuk
mengetahui penurunan laba yang tidak mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Pada dasarnya suatu perusahaan,
kemungkinan kecil sekali untuk mencapai titik impas dalam satu periode
akuntansi sehingga pada akhir periode perusahaan mengalam kerugian, dengan
demikian analisis titik impas ini sering digunakan oleh manajemen perusahaan
sebagai alat untuk perencanaan laba dan pengambilan keputusan.
Penelitian ini menghitung tingkat penjualan yang dicapai dimana perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian,
nilai penurunan
persentase penjualan yang aman, dan besarnya jumlah penjualan minimum
apabila perusahaan tidak dapat melanjutkan usahanya. Penelitian ini menggunakan
data kuantitatif yang berupa data biaya-biaya, volume penjualan, dan harga
jual, serta data kualitatif yang berupa data struktur organisasi pada Usaha Makaroni DungDung.
Dari hasil penelitian diatas, terlihat bahwa
perhitungan analisis titik impas memberikan informasi yang sangat berguna bagi
pihak manajemen terkait dengan perencanaan laba jangka pendek. Seperti kita
ketahui, setiap pelaku usaha menginginkan usahanya dapat berjalan dengan baik
dan memperoleh laba yang maksimal. Hal ini tentunya membutuhkan sejumlah
strategi tertentu agar bisa tercapat seperti apa yang diinginkan pemilik usaha.
Peranan analisis titik impas dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan untuk mencapai dan meningkatkan laba jangka pendek pada
Usaha Makaroni DungDung. Pada bulan September 2016, Usaha Makaroni DungDung
telah melakukan penjualan sebanyak 4.150 bungkus makaroni dengan total
pendapatan Rp 33.200.000. Untuk mendapatkan titik impas perusahaan dapat
dihitung dengan rumus titik impas biasa, yaitu memperhitungkan perbandingan
volume penjualan antara satu menu dan menu yang lain. Titik
impas dalam unit akan tercapai dengan membagi nilai titik impas rupiah dengan
total penjualan. Berdasarkan perhitungan Usaha Makaroni
DungDung harus mampu menjual sebesar Rp 3.274.359 atau dengan menjual 409 bungkus makaroni..
Perhitungan margin keamanan atau batas
aman juga sangat berguna dalam memberikan informasi terkait penurunan yang
masih bisa ditolerir oleh pihak manajemen. Semakin tinggi margin keamanan nya
maka semakin baik, artinya kemungkinan penjualan mengalami kerugian akan
semakin kecil. Dan untuk menghitung margin keamanan dapat dihitung dengan total
penjualan dikurangi dari hasil perhitungan Titik Impas
diatas. Jadi, total penjualannya sebesar Rp 33.200.000 dikurangi dengan
penjualan saat impas yaitu sebesar Rp 3.274.359 akan menghasilkan margin keamanan sebesar Rp 29,925.641 dengan hasil pembulatan sebesar Rp 29.925.641.
dan untuk menghitung persentase margin keamanan adalah dengan hasil margin
keamanan dalam rupiah dibagi total penjualan lalu dikali 100% sehingga didapat 90,13 % atau dengan hasil pembulatan 90%, dan berdasarkan
hasil perhitungan besarnya penurunan persentase penjualan yang aman pada Usaha
Makaroni DungDung dimana perusahaan masih dalam situasi tidak mengalami
kerugian yaitu sebesar Rp 29.925.641 atau sebesar 90% untuk semua rasa makaroni.
Dan untuk menghitung titik penutupan usaha adalah dengan
menjumlahkan total biaya tetap kas, lalu mencari rasio margin kontribusi dengan
cara 1 dikurang total biaya variabel dibagi total penjualan, setelah itu total
biaya tetap kas dibagi dengan rasio margin kontribusi dan di dapat hasil titik
penutupan usaha sebesar Rp 2.951.872 dan berdasarkan hasil perhitungan nilai
penjualan minimum apabila Usaha Makaroni DungDung tidak dapat melanjutkan
usahanya atau diberhentikan usahannya, apabila pendapatan yang diperoleh berada
dibawah Rp 2.951.872
Korelasi Etika dengan Ringkasan
Penelitian Ilmiah
Adapun hubungannya
adalah dikaitkan dengan ETIKA BISNIS.
Etika bisnis adalah cara dimana perusahaan
melakukan kegiatan bisnis , yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan
individu, perusahaan dan juga masyarakat. etika ini dapat membentuk nilai,
norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil
dan seat dengan pelanggan kerja, pemegang saham dan masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik
adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan
berkesinambungan yang dijalankan dengan menaati kaidah etika sejalan dengan
hukum dan aturan yang berlaku. Etika ini dapat menjadi standar dan pedoman bagi
seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikanya sebagai pedoman untuk
melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi kejujuran, transparan dan
sikap yang profesional.
Dari penjelasan diatas, kesimpulan PI saya
dikaitkan dengan ETIKA BISNIS, karena setiap perusahaan harus memiliki sebuah perencanaan yang matang
dalam mencapai suatu tujuan perusahaan yang utama ialah mendapatkan laba
maksimal. Maka, dalam penelitian ilmiah yang
berjudul “ANALISIS TITIK IMPAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA
USAHA MAKARONI DUNGDUNG” yang menerangkan bahwa usaha makaroni dungdung telah
memiliki sebuah perencanaan laba jangka pendek untuk memaksimalkan labanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar