Selasa, 14 November 2017

Kasus Fraud dalam Sektor Kesehatan



KASUS FRAUD SEKTOR KESEHATAN
Kasus Korupsi Alkes di Banten
A.    PERISTIWA
KPK mengatakan mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah segera disidang. Persidangan yang akan digelar itu untuk dua kasus korupsi yang menjerat Atut.

"Telah dilakukan pelimpahan tahap kedua RAC (Ratu Atut Chosiyah), mantan Gubernur Banten, untuk dua indikasi tindak pidana korupsi. Pertama tindak pidana korupsi pengadaan alat kesehatan di Banten 2011-2013. Kedua, tindak pidana korupsi indikasi pemerasan dan suap dengan tersangka yang sama, yaitu RAC. Kedua berkas ini akan dituangkan dalam satu dakwaan," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2017).

Persidangan rencananya akan digelar di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat. Sebagai konsekuensi dari hal tersebut, Atut akan dititipkan di Lapas Perempuan Pondok Bambu.

"Untuk kepentingan persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, RAC akan dititipkan penahanannya di Lapas Perempuan Pondok Bambu," ujar Febri.

Ratu Atut merupakan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) di Provinsi Banten, yang diperkirakan merugikan negara Rp 5,4 miliar. Kasus korupsi pengadaan alkes ini terjadi di Banten pada tahun anggaran 2011-2013.

Diketahui, Atut bersama adik kandungnya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, ditetapkan sebagai tersangka sejak 2014. Atut diduga telah mengatur pemenang lelang pengadaan alkes di Banten dan menerima uang dari perusahaan yang dimenangkannya.

Sedangkan Wawan, pemilik PT Bali Pasifik Pragama, sebagai perusahaan pemenang lelang, diduga menggelembungkan anggaran proyek ini. Khusus untuk Atut, KPK juga menjeratnya dengan pasal pemerasan. Atut disangka telah memeras beberapa kepala dinas di lingkungan Pemprov Banten.

Atut juga merupakan terpidana korupsi dan kini mendekam di Lapas Wanita Tangerang. Ia menghuni bui untuk waktu 7 tahun penjara karena menyuap Ketua MK Akil Mochtar.

B.     DESKRIPSI FRAUD
Atut bersama dengan Tubagus Chaeri Wardana Chasan alias Wawan melakukan pengaturan dalam proses pengusulan anggaran Dinas Kesehatan Provinsi Banten pada APBD 2012 dan APBD Perubahan 2012 dan pengaturan pelaksanaan anggaran pada pelelangan pengadaan alat kesehatan (alkes) RS Rujukan pemprov Banten TA 2012. Karena campur tangannya sehingga bisa memenangkan pihak-pihak tertentu.
"Perbuatan tersebut mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 79,79 miliar sesuai laporan hasil pemeriksaan invstigatif BPK pada 31 Desember 2014. Menguntungkan terdakwa Ratu Atut Chosiyah sebesar Rp 3,859 miliar," kata Jaksa Penuntut Umum KPK Afni Carolina saat pembacaan surat dakwaan di pengadilan Tipikor.

C.    MODUS
Modus yang dilakukan dalam kasus ini adalah terdakwa Ratut Atut melakukan penyalahgunaan wewenang jabatan dengan menggunakan usulan anggaran Dinas Kesehatan untuk kepentingan pribadi dengan adanya bukti pengeluaran dana untuk kegiatan fiktif, pengeluaran dana yang tidak memiliki tanda bukti atau memanipulasi pembelian sejumlah barang, serta tidak adanya laporan pertanggungjawaban atas pelelangan pengadaan alat kesehatan itu.

D.    TINDAKAN HUKUM
jaksa menuntut majelis hakim menjatuhkan hukuman delapan tahun penjara ditambah denda Rp250 juta subsider enam bulan kurungan kepada mantan Gubernur Banten tersebut.

Selain itu, jaksa juga menuntut Ratu Atut karena telah memeras anak buahnya hingga Rp500 juta untuk biaya pelaksanaan istigasah (pengajian).

"Agar majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan terdakwa Ratu Atut Chosiyah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut," kata ketua jaksa penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi Budi Nugraha di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Dikutip dari Antara, selain pidana penjara, Atut juga dituntut membayar uang pengganti Rp3,895 miliar, namun uang itu sudah dikembalikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat penyidikan.

Pengembalian itu dilakukan secara bertahap pada 14 Juli 2015 sebesar Rp1 miliar ke rekening BRI atas nama KPK, uang Rp1,3 miliar sebagai barang sitaan, uang Rp559 juta sebagai barang sitaan, dan uang Rp1 miliar dikirim ke rekening BRI atas nama KPK pada 4 Agustus 2015.

"Sudah dilakukan penyitaan seluruhnya Rp3,859 miliar, sehingga terhadap uang tersebut harus dirampas untuk negara karena berasal dari perbuatan korupsi karena kaitannya dengan jabatan terdakwa sebagai Gubernur Banten," kata jaksa.

Pengembalian uang tersebut serta sikap sopan dan penyesalan terdakwa, jaksa mengungkapkan, sebagai hal yang meringankan.

E.     USULAN PENCEGAHAN
Permasalahan yang muncul dikarenakan tidak adanya pengawasan yang ketat pada saat pembuatan anggaran alat kesehatan yang melibatkan orang banyak. Maka dari itu perlu adanya pengawasan dan pemeriksaan dalam menyusun anggaran, agar tidak sembarang orang menganggarkan, karena dalam menganggarkan perlu adanya teknik-teknik khusus.
Namun, setidaknya ada beberapa langkah yang kemungkinan bisa diambil oleh pemerintah untuk menanggulangi permasalahan ini diantaranya :
1.                  Peninjauan Kembali Kebijakan
Peninjauan kembali bukan berarti penghapusan program, tapi pembaharuandesign anggaran alat kesehatan bisa menjadi solusi.
2.                  Dana Berkeadilan
Adil bukan berarti sama rata, bisa saja besaran antara yang satu dengan yang lainnya berbeda, tapi secara teknis dan hakikatnya besaran itu bisa mencukupi serta bisa digunakan secara efektif dan efisien.
3.                  Pengawasan yang Efektif dan Efisien
Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen atau administrasi. Pengawasan merupakan tindakan yang berfungsi untuk memperhatikan kondisi yang terjadi di lapangan dengan kondisi yang diharapkan dari pembuat kebijakan.
4.                  Pendampingan dari Ahli yang Kompeten
Tidak sedikit juga sekolah yang melakukan kesalahan dan penyelewengan tidak dengan sengaja, ada juga faktor ketidaktahuan atau ketidaksengajaan, sehingga oleh oknum-oknum pendidikan disalahgunakan


 

Minggu, 08 Oktober 2017

ETIKA PROFESI AKUNTANSI



ANALISIS TITIK IMPAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA USAHA MAKARONI DUNGDUNG


Salah satu fungsi dari manajemen adalah membuat perencanaan laba. Perencanaan laba perlu dilakukan agar dapat menghasilkan laba yang optimal untuk memuaskan pihak-pihak yang berkepentingan. Pendekatan yang digunakan manajemen dalam merencanakan laba salah satunya adalah analisis titik impas. Analisis titik impas dapat dijadikan tolak ukur untuk menaikkan laba atau untuk mengetahui penurunan laba yang tidak mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Pada dasarnya suatu perusahaan, kemungkinan kecil sekali untuk mencapai titik impas dalam satu periode akuntansi sehingga pada akhir periode perusahaan mengalam kerugian, dengan demikian analisis titik impas ini sering digunakan oleh manajemen perusahaan sebagai alat untuk perencanaan laba dan pengambilan keputusan.
Penelitian ini menghitung tingkat penjualan yang dicapai dimana perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian, nilai penurunan persentase penjualan yang aman, dan besarnya jumlah penjualan minimum apabila perusahaan tidak dapat melanjutkan usahanya. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang berupa data biaya-biaya, volume penjualan, dan harga jual, serta data kualitatif yang berupa data struktur organisasi pada Usaha Makaroni DungDung.
Dari hasil penelitian diatas, terlihat bahwa perhitungan analisis titik impas memberikan informasi yang sangat berguna bagi pihak manajemen terkait dengan perencanaan laba jangka pendek. Seperti kita ketahui, setiap pelaku usaha menginginkan usahanya dapat berjalan dengan baik dan memperoleh laba yang maksimal. Hal ini tentunya membutuhkan sejumlah strategi tertentu agar bisa tercapat seperti apa yang diinginkan pemilik usaha.
Peranan analisis titik impas dapat digunakan dalam pengambilan keputusan untuk mencapai dan meningkatkan laba jangka pendek pada Usaha Makaroni DungDung. Pada bulan September 2016, Usaha Makaroni DungDung telah melakukan penjualan sebanyak 4.150 bungkus makaroni dengan total pendapatan Rp 33.200.000. Untuk mendapatkan titik impas perusahaan dapat dihitung dengan rumus titik impas biasa, yaitu memperhitungkan perbandingan volume penjualan antara satu menu dan menu yang lain. Titik impas dalam unit akan tercapai dengan membagi nilai titik impas rupiah dengan total penjualan. Berdasarkan perhitungan Usaha Makaroni DungDung harus mampu menjual sebesar Rp 3.274.359 atau dengan menjual 409 bungkus makaroni..
Perhitungan margin keamanan atau batas aman juga sangat berguna dalam memberikan informasi terkait penurunan yang masih bisa ditolerir oleh pihak manajemen. Semakin tinggi margin keamanan nya maka semakin baik, artinya kemungkinan penjualan mengalami kerugian akan semakin kecil. Dan untuk menghitung margin keamanan dapat dihitung dengan total penjualan dikurangi dari hasil perhitungan Titik Impas diatas. Jadi, total penjualannya sebesar Rp 33.200.000 dikurangi dengan penjualan saat impas yaitu sebesar Rp 3.274.359 akan menghasilkan margin keamanan sebesar Rp 29,925.641 dengan hasil pembulatan sebesar Rp 29.925.641. dan untuk menghitung persentase margin keamanan adalah dengan hasil margin keamanan dalam rupiah dibagi total penjualan lalu dikali 100% sehingga didapat 90,13 % atau dengan hasil pembulatan 90%, dan berdasarkan hasil perhitungan besarnya penurunan persentase penjualan yang aman pada Usaha Makaroni DungDung dimana perusahaan masih dalam situasi tidak mengalami kerugian yaitu sebesar Rp 29.925.641 atau sebesar 90% untuk semua rasa makaroni.
Dan untuk menghitung titik penutupan usaha adalah dengan menjumlahkan total biaya tetap kas, lalu mencari rasio margin kontribusi dengan cara 1 dikurang total biaya variabel dibagi total penjualan, setelah itu total biaya tetap kas dibagi dengan rasio margin kontribusi dan di dapat hasil titik penutupan usaha sebesar Rp 2.951.872 dan berdasarkan hasil perhitungan nilai penjualan minimum apabila Usaha Makaroni DungDung tidak dapat melanjutkan usahanya atau diberhentikan usahannya, apabila pendapatan yang diperoleh berada dibawah Rp 2.951.872

Korelasi Etika dengan Ringkasan Penelitian Ilmiah
Adapun hubungannya adalah dikaitkan dengan ETIKA BISNIS. 
Etika bisnis adalah cara dimana perusahaan melakukan kegiatan bisnis , yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. etika ini dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan seat dengan pelanggan kerja, pemegang saham dan masyarakat.

Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan menaati kaidah etika sejalan dengan hukum dan aturan yang berlaku. Etika ini dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikanya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi kejujuran, transparan dan sikap yang profesional.

Dari penjelasan diatas, kesimpulan PI saya dikaitkan dengan ETIKA BISNIS, karena setiap perusahaan harus memiliki sebuah perencanaan yang matang dalam mencapai suatu tujuan perusahaan yang utama ialah mendapatkan laba maksimal. Maka, dalam penelitian ilmiah yang berjudul “ANALISIS TITIK IMPAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA USAHA MAKARONI DUNGDUNG” yang menerangkan bahwa usaha makaroni dungdung telah memiliki sebuah perencanaan laba jangka pendek untuk memaksimalkan labanya.

Minggu, 02 April 2017

Artikel Passive Voice



Scent of a Kitten: Perfumer Debuts 'Kitten Fur' Fragrance


Our sense of smell plays an important role in how we interpret the world around us. And for people who love cats, there are few scents as welcome as the smell of the soft fur on a kitten's head.
That delectable scent is now available in a bottle. Perfume company Demeter Fragrance Library (DFL) recently announced the release of a new fragrance dubbed "Kitten Fur." The perfume captures "the olfactory essence of the warmth and comfort of that "purr"-fect spot, just behind a kitten's neck," according to a product description on the company's website.

Kitten Fur joins a range of Demeter scents that are also inspired by the natural world, including Giant Sequoia, Mountain Air, Grass, Dirt and Earthworm. But how do you bottle up the evocative scent of a kitten? [Tip of the Tongue: The 7 (Other) Flavors Humans May Taste]

To identify and replicate the distinctive scent signature produced by a place or object, perfumers may use a technique called headspace technology, in which they isolate and sample the air near its source, in order to build a chemical fingerprint that can be analyzed and replicated in the lab, said Mark Crames, Kitten Fur creator and the CEO of DFL.

However, making Kitten Fur was complicated. The number of materials that can be safely applied directly to the skin is limited, restricting a perfumer's chemical palette for mixing up new smells. Re-creating the scent produced by large organic molecules such as those found in animal smells is especially tricky — "it's just really hard to get the kind of depth, complexity and subtlety that you need," Crames told Live Science. Plant smells, by comparison, are easier to simulate, he added.
Kitten Fur was by far the most-requested fragrance by DFL customers (closely followed by Bacon and Puppy's Breath, both of which are still in development, according to the company). Crames spent 15 years working on Kitten Fur before the scent finally clicked, thanks to a compound that he hadn't come across before, which formed the base for the distinctive kitten smell, he said.

Before Kitten Fur, there had only been one other animal essence in the DFL perfume lineup — the equally bewitching scent New Baby — a smell that is known to trigger dopamine surges in new mothers when produced by an actual newborn. New Baby presented olfactory challenges, just as Kitten Fur did. But there are elements in New Baby that made it somewhat easier to reproduce than Kitten Fur — the smells of lotion, powder and baby shampoo, which are strongly associated with infants, Crames said.
And what exactly does a kitten smell like? "Almost like a combination of skin and sunshine," according to Crames.
Kitten Fur is available exclusively on the DFL website as a cologne, perfume, shower gel and body oil.