Sabtu, 14 November 2015

Sejarah Akuntansi Syariah



SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI SYARIAH

·       SEJARAH PERKEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH / PENGARUH ISLAM

Sebelum Islam (pada zaman Romawi dan Persia).

Mereka (Romawi dan Persia) memperhitungkan barang dagang sejak pergi berdagang hingga pulang, dan akan menghasilkan perubahan, laba, rugi.
Example: pergi berdagang membawa 100 unit barang dagangan, dan tersisa saat pulang berdagang 25 unit, jadi jurnalnya : barang terjual 75 unit.


Setelah Islam (pada zaman Rasulullah SAW).
           
            Terjadi penemuan besar yaitu:
1.      Penemuan angka 0 (nol). Dalam penemuan ini sangat berguna dalam meringkas atau mempemudah angka, dan bayangkan jika tidak ada angka 0, mungkin kita akan bingung menulis angka sejumlah yang sangat besar.
2.      Transaksi tidak tunai pada Al –Qur’an surah Al-Baqarah ayat 282.
Jika ada transaksi tidak tunai dibuatlah  Bukti Transaksi/Dokumen, semua itu sudah tertera dalam Al-Qur’an, MasyaAllah:)
3.      Zakat pada surah Al-Baqarah ayat 110.
Mencatat dan menilai aset yang dimilikinya. Jadi, kita harus mencatat aset yang kita miliki, seperti aset lancar, tetap. Dan lagi lagi semua itu sudah tertulis dalam Al-Qur’an, MasyaAllah:)

·       PRAKTIK AKUNTANSI PEMERINTAHAN ISLAM

Zaid berkata bahwa di dunia ini harus ada Fungsi-fungsi pemerintahan
Hawary pun juga berkata bahwa di dunia ini pemerintahan Rasul harus ada 42 pejabat terspesialisasi dan tugas tersendiri.

Para sahabat mengatakan harus ada pencatatan penerimaan dan pengeluaran
Sedangkan pada zaman Umar Bin Khattab diberlakukannya DIWAN (seperti bank)
Umar Bin Abdul Aziz menerapkan bukti penerimaan uang
Al-Waleed bin Abdul Malik menyatakan catatan dan register terjilid dan tidak terpisah.
Dan menerapkan:
o   Klasifikasi Akuntansi:
Ø  Akuntansi Peternakan
Ø  Akuntansi Pertanian
Ø  Akuntansi Bendahara
Ø  Akuntansi Konstruksi
Ø  Akuntansi Mata Uang
Ø  Akuntansi Audit

o   Buku Besar:
Ø  Jaridah Al-Kharaj (utang individu)
Ø  Jaridah An-Nafarat (pengeluaran negara)
Ø  Jaridah Al-Maal (penerimaan dan pengeluaran zakat)
Ø  Jaridah Al-Musadareen (penerimaan sita atau denda tidak sesuai syariah)


·       HUBUNGAN PERADABAN ISLAM DENGAN BUKU PACIOLI

o   Pada tahun 1494 “Luca Pacioli” Italia, dikenal sebagai Bapak Akuntansi yang mengeluarkan buku “Summa de Arithmatica Geometrica, Proportioni et Proportionalita” yang menerapkan Double Entry Bookeeping.

o   Banyak terjadi pertentangan bahwa: perkembangan akuntansi bukan di Italia, dan Luca Pacioli bukan penemu, dia hanya pencatat, dan bukan penemu “Double Entry Bookeeping”. Maksudnya dia hanya pencatat adalah, “pada saat orang islam memasuki jalur perdagangan, luca pacioli itu melihat cara pencatatan/akuntansi yang digunakan orang islam, jadi dia(luca pacioli) mempelajari akuntansi pada zaman peradaban islam. Jadi, pada saat itu dia menulis ulang apa yang telah dipelajari oleh orang islam tersebut, dan dikenal sebagai Bapak Akuntansi, tapii jika dia tidak mencatat mungkin kita tidak akan mengenal Akuntansi.

·       PENDEKATAN – PENDEKATAN DALAM PERKEMBANGAN AKUNTANSI SYARIAH

o   INDUKTIF
Dengan tujuan akuntansi keuangan barat dan mengeluarkan yang bertentangan dengan islam. Jadi, kita tetap menggunakan akuntansi keuangan barat, tapi jika ada yang bertentangan dengan islam harus keluarkan, atau disaring atau di filter.
o   DEDUKTIF
Pendekatan – pendekatan tersebut dengan tujuan berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah.
o   HYBRID
Dengan prinsip syariah ditambah penyelesaian masalah masyarakat dengan Akuntansi Syariah, jadi Akuntansi Syariah dapat menyelesaikan masalah masyarakat orang banyak.

·       PEMBENTUKAN BANK SYARIAH (LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH MODERN)

Pada tahun 1963 Dr. A. El Najjar membuka bank Syariah pertamaa yang bernama Mith Ghamr Bank, dan sukses dalam perhimpunan modal (tabungan, titipan, zakat, dll), dan bank syariah tidak menerapkan bunga. Lalu mulailah bermunculan bank syariah di dunia seperti:
o   Pemerintah Mesir : Gamal Abdul Naser membuka bank syariah yang bernama “Nasser Social Investment” pada tahun 1972
o   Dan masyarakat cendikiawan dan profesional di Philipina membuka bank syariah yang bernama “Bank Amanah” pada tahun 1973
o   Organisasi Konferensi Islam membuka bank syariah yang bernama “IDB” (International Development Bank) di Jeddah pada tahun 1973
o   Dan di Indonesia juga membuka bank syariah pertama di Indonesia yang bernama “Bank Muamalat” pada tahun 1992

·       PERKEMBANGAN BANK SYARIAH DI INDONESIA
Awalnya bank syariah di Indonesia hanya:
o   PT Bank Muamalat
o   PT Bank Syariah Mandiri
o   PT Bank Mega Syariah Indonesia
Pada tahun 2008 bertambah banyak yang mengajukan menjadi Bank Syariah, yaitu:
o   PT Bank Syariah Bukopin : Konversi dari Undang Undang Syariah Bukopin
o   PT Bank Syariah BRI : Konversi dari Undang Undang Syariah BRI
Pada tahun 2009 banyak sekali bank yang mengkonversikan dirinya menjadi bank syariah, seperti:
o   5  bank menjadi Bank Umum Syariah (BUS)
o   26 bank konversi dari Undang Undang Syariah
o   132 bank menjadi Bank PerKreditan Syariah



Keren bukan? Semua di dunia ini berasal dari Islam dan akan kembali lagi pada Islam. Dan semua itu sudah tertulis dalam Al-Qur’an semua loh, padahal Al-Qur’an sudah berabad abad lamanya diciptakan, tapi kita baru mengetahui baru baru ini, masyaAllah:)

Semoga bermanfaat:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar